Ketika terserang flu, seringkali kita merasa terganggu oleh perasaan
hidung tersumbat, atau keluarnya cairan dari hidung yang kita sebut
“ingus”. Begitu terganggunya hingga umumnya kita akan berusaha
mengeluarkan ingus tersebut dengan meniupnya sekeras mungkin tanpa
menyadari bahaya yang mungkin ditimbulkan.
Buang Ingus Terlalu Keras Menyebabkan Sinusitis
Menurut studi yang dilakukan oleh dr. J. Owen Hendley dan beberapa pakar
infeksi lain dari University of Virginia dan University of Aarhus di
Denmark, kebiasaan membuang ingus dapat menyebabkan aliran balik ingus
ke dalam rongga sinus. Tindakan membuang ingus dapat menyebabkan
peningkatan tekanan yang cukup besar dalam rongga hidung lebih dari 7
kali lebih besar dibandingkan peningkatan yang dihasilkan ketika bersin
atau batuk.
Studi dilakukan dengan memasukkan cairan kontras yang berperanan sebagai
ingus ke dalam rongga hidung 10 partisipan untuk mengetahui apakah
cairan tersebut memasuki rongga sinus atau tidak. Tiga partisipan
diminta untuk batuk, 3 partisipan dirangsang untuk bersin, dan 4 sisanya
diminta untuk meniup rongga hidungnya seperti saat membuang ingus.
Setelah pergerakan cairan diukur menggunakan CT scan, didapatkan bahwa
cairan kontras dalam rongga sinus hanya ditemukan pada partisipan yang
diminta untuk meniup hidung.
Meski sekilas tampak tidak berbahaya, namun jika dilakukan secara keras
dan terus-menerus kebiasaan membuang ingus juga dapat menimbulkan dampak
yang buruk. Ingus yang terbentuk saat kita terserang flu dapat
mengandung bakteri atau virus. Dengan masuknya ingus ke dalam rongga
sinus, bakteri dan virus yang berada dalam rongga hidung juga dapat
terdorong ke dalam dan menempel pada rongga sinus menyebabkan sinusitis.
Tidak hanya itu, tekanan keras akibat tindakan mengeluarkan ingus juga
dapat menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh darah, termasuk yang
memperdarahi otak sehingga memicu timbulnya migrain dan hipertensi.
Menurut spesialis telinga hidung tenggorok-kepala leher dari RSUD dr
Soetomo, dr Roestiniadi Djoko Soemantri SpTHT-KL yang biasa disapa Yusi,
ingus saat flu mengandung bibit penyakit. Bila ingus masuk kembali ke
rongga sinus, bibit penyakit di dalam rongga hidung terdorong. Lantas,
kuman menempel di rongga sinus. Akhirnya, bagian rongga sinus juga
mengalami infeksi.
Yusi menyarankan hati-hati saat mengeluarkan ingus. Langkah itu
meminimalkan risiko aliran balik ingus ke dalam rongga sinus dan
munculnya risiko luka. ”Lakukan perlahan,” katanya. Dia justru
menyarankan untuk memperbanyak konsumsi cairan. Tindakan tersebut
memudahkan pengeluaran ingus.
Yusi mengatakan, bila sangat parah, segeralah berobat ke dokter.
Biasanya, dokter memberi obat dekongestan (pelega hidung tersumbat) atau
menggunakan alat uap panas agar cairan yang menggumpal bisa segera
cair. Selanjutnya, ingus mudah dikeluarkan.
”Jangan lupa cuci tangan tiap selesai membuang ingus. Ini mengurangi
munculnya penyakit baru akibat serangan virus pilek,” paparnya.
Jadi berhati-hatilah saat Anda sedang flu dan hendak membuang ingus,
jangan terlalu keras-keras karena berbahaya dan dapat menyebabkan
penyakit sinusitis. Semoga artikelnya dapat membantu dan bermanfaat.
Simak juga pembahasan mengenai Obat Tradisional Sinusitis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar